Napak Tilas Fenomena Tren Sinetron di Indonesia
1. Drama Jepang
Dorama Jepang sempat mewarnai belantika pesinetronan di Indonesia. Drama Jepang alias dorama bervariasi dari drama keluarga, sampai drama yang konyol dan lucu, yang biasa diadaptasi dari anime Jepang. Contohnya cerita cinta Kanji dengan Rika Akana dalam Tokyo Love Story, drama komedi Love Is a Wonderful Thing, sampai drama 2000-an Beautiful Life. Ada juga Oshin yang sebetulnya udah tayang di Jepang tahun 80an, tapi baru nyampe sini dekade berikutnya. Tapi sekaran, drama jepang malah tidak dilirik kembali oleh Indonesia.
2. Film Seri India Edisi I
Dulu, pasti cepet-cepet ninggalin masak cuma buat nonton film Ramayana. Ramayana dan Mahabharata adalah dua nama ekspansi drama serial India ke Indonesia gelombang pertama tahun 90an. Selain film-filmnya yang memang juga populer.. Mungkin karena budaya masa lalunya yang dekat dengan Indonesia maka gak susah-susah bagi orang Indonesia untuk menangkap alur ceritanya. Dekade 2010an.
3. Telenovela Amerika Latin
Film Amerika Latin juga banyak digemari di era 90an. Sekali, dua kali, atau malah seringkali anda menhabiskan waktu di depan layar kaca yang menampilkan ragam telenovela dari berbagai negara Latino seperti Meksiko yang jadi penyumbang terbanyak yaitu Maria Mercedes, Marimar, Cinta Paulina, Amigos x siempre, Rosalinda, Carita de Angel, juga ada perwakilan Brazil yakni Esmeralda (diadaptasi dari Venezuela), dan Kolombia yang menyumbang satu di akhir ledakan telenovela, Betty La Fea.
4. Serial TV Amerika Serikat
Amerika Serikat juga menyumbang peran bagi tertinggalnya cucian kotor oleh ibu-ibu dengan kehadiran Dawson's Creek, Beverly Hills 90210 berserta spin-off-nya Melrose Place, drama aksi kayak Xena dan Hercules, horor misteri remaja Buffy the Vampire Slayer, drama misteri seperti The X-Files, sampai drama hukum Ally McBeal.
5. Serial Taiwan
Ini lebih meledak lagi. Artisnya sampai bikin konser di Indonesia. Ditandai dengan Meteor Garden tahun 2001, Taiwan pun naik sebagai penghasil drama yang digemari masyarakat sini. Bahkan sempat ada adaptasi lokalnya. Setelah itu menyusul kisah cinta lain seperti At The Dolphin Bay, Twins (100% Senorita), dan Fated to Love You. Tapi mereka tidak bertahan eksis jika tidak didahului oleh F4 yang memulai. Jadi, Taiwan, berterima kasihlah pada Vic Zhou, Jerry Yan, Vanness Wu, dan Ken Zhu. Selain main film, mereka juga nyanyi lho.
6. Drama Korea
Ini lebih digandrungi oleh anak muda. Endless Love: Autumn In My Heart adalah drama Korea pertama yang tayang di Indosiar, stasiun televisi yang banyak memeberikan tempat untuk drama asal Negeri Ginseng. Setelah itu, diikuti All About Eve, Jewel In the Palace, Winter Sonata dan Full House. Setelah beberapa lama sempat surut, demam Korea kembali melanda Indonesia dan muncullah Boys Before Flower, Naughty Kiss, Princess Hour, 49 Days, My Fair Lady, dan City Hunter. Sampai sekaran, dengan adanya K-POP, demam drama korea masih belum berhenti.
7. Film Seri India Edisi II
Dulu, eranya mahabaratha dan Ramayana. Beberapa tahun ini Mahabharata mendominasi perhatian para pemirsa yang senang dan seringkali duduk di rumah. Serial berjudul dan berkisah serupa sebenarnya sudah pernah dibuat tahun 80an oleh BR Chopra dan 2008 oleh Ekta Kapoor, tapi versi 2013 garapan Nishi Tiwari mendapat sambutan luar biasa hebatnya. DVD bajakannya laku dimana-mana. Sekarang, yang mengikuti jejak Mahabharata, di antaranya The Adventures of Hatim, Mahadewa, Jodha Akbar, dan Naaginn.
8. Drama Turki
Terbaru dan tak disangka-sangka, Turki mulai muncul sebagai Begara penghasil Drama di Asia. Drama Turki sekarang mulai menggeser dominasi FTV siang SCTV. Tapi, berkaca pada hal sebelumnya, formulanya adalah satu stasiun televisi menemukan satu jagoan dramanya, maka siap-siap menghadapi kemunculan yang lainnya. Walaupun begitu, Elif yang tayang tiap jam makan siang masih harus membuktikan kompetensinya dengan India dan Korea.
Setelah drama Turki, kita tidak bisa menebak negara mana lagi yang bisa menyumbang drama untuk ibu-ibu Indonesia. Jangan-jangan, beberapa lama lagi, drama Timor Leste akan tayang dan mendominasi layar kaca Indonesia. Seharusnya, Sinetron Indonesia yang menjadi tontonan utama, tapi mau bagaimana lagi, Sinetronnya gitu sih.
Sumber